Materialisme dialektis

Materialisme dialektis adalah arus yang termasuk arus materialis. Hal ini dikemukakan oleh Engels dan Marx , serta diperkaya oleh Lenin dan Akademi Ilmu Pengetahuan Uni Soviet.

Materialisme dialektis adalah aliran filosofis yang mendefinisikan materi sebagai dasar realitas, terlepas dari apakah itu konkret atau abstrak. Dengan cara ini, ia menghilangkan faktor yang memberikan keunggulan materi atas kesadaran, menyatakan konsepsi dunia berdasarkan sifat materialnya, menerapkan dialektika untuk menafsirkan, dalam pengertian ini, dunia tersebut. Semua ini, mencoba untuk mengatasi materialisme mekanistik, yang mengaitkan keunggulan materi di atas kesadaran.

Materialisme dialektis adalah salah satu dari tiga komponen yang membangun dasar filosofis komunisme Marxis-Leninis .

Materialisme dialektik menentang materialisme mekanis dan, sebagai sistem filosofis, menentang idealisme filosofis.

Materialisme sejarah

Pertanyaan dasar materialisme dialektis

Dalam filsafat, materialisme dialektis menetapkan apa yang dikenal sebagai pertanyaan dasar filsafat. Artinya, pertanyaan yang mencoba membangun hubungan antara materi dan spiritual. Dalam pengertian ini, mencoba untuk menetapkan bagaimana penampilan kesadaran dibentuk, berdasarkan materi.

Pertama-tama, salah satu pertanyaan mendasar yang dibangun oleh materialisme dialektis adalah esensi dunia, dan juga dasarnya. Menetapkan bahwa ilmu hanya dapat dikembangkan melalui persepsi materi, dan bukan anggapan spiritual.

Di sisi lain, kedua, pertanyaannya menetapkan apakah peristiwa yang terjadi di planet ini terjadi secara terpisah, atau saling bergantung. Dalam pengertian ini, pertanyaannya menetapkan bahwa, berdasarkan dialektika, fenomena yang terjadi di dunia tidak terisolasi satu sama lain. Untuk melakukan ini, Marx mempertanyakan apakah dunia berkembang secara kualitatif, serta secara terhubung. Atau, sederhananya, jika kita melakukannya secara statis dan tanpa perubahan kualitatif.

Dasar-dasar teori pengetahuan materialis dialektis

Ini dirumuskan oleh Lenin, dan diringkas menjadi tiga:

  1. Hal-hal ada, terlepas dari hati nurani kita.
  2. Tidak ada perbedaan antara fenomena dan materi. Hanya antara yang diketahui dan yang tidak diketahui.
  3. Pengetahuan tidak boleh dianggap selesai dan tidak dapat diubah. Tapi itu harus dianggap lengkap karena muncul dari ketidaktahuan.

Hukum Dialektika

Hukum dialektika terdiri dari tiga hukum dasar:

  1. Persatuan dan pertarungan lawan.
  2. Transformasi perubahan kuantitatif menjadi kualitatif.
  3. Penolakan penolakan.

Pembagian antara materialisme dialektis dan materialisme historis

Materialisme historis dan materialisme dialektis menandai suatu perpecahan yang belum dapat ditegakkan, mengingat pertentangan terus-menerus terhadap perpecahan yang telah ditetapkan oleh para pemikir utama.

Dengan demikian, Stalin menganggap materialisme dialektis sebagai penerapan hukum dialektis pada alam dan materialisme historis sebagai perpanjangan hukum yang sama pada sejarah dan masyarakat.

Penulis lain seperti Leon Trotsky, pendiri Tentara Merah, berpendapat bahwa pandangan Stalin ini adalah sebuah kesalahan. Dalam pengertian ini, Trotsky menganggap bahwa materialisme dialektis antara lain mencakup materialisme historis. Mengingat, dengan cara ini, seharusnya tidak ada identitas antara kedua materialisme.