Teknologi keras

Teknologi keras adalah salah satu yang terdiri dari produksi, pengembangan atau pembuatan produk berwujud. Artinya, produk yang dapat disimpan secara fisik.

Dengan kata lain, sebagian besar mesin dan produk akhir yang dapat dimungkinkan dari produksi atau transformasi, menjadi produk akhir yang diproduksi atau diubah.

Teknologi keras berfungsi, untuk sebagian besar, untuk melakukan tindakan atau tujuan akhir.

Kita bisa menyebutkan contoh penggunaan teknologi jenis ini dalam kehidupan sehari-hari yang tidak banyak diketahui orang, karena siapa yang tidak pernah menggunakan mobil, PC atau smartphone?

Di sisi lain, meskipun sering dikatakan bahwa teknologi keras membutuhkan teknologi lunak tanpa syarat, di bagian selanjutnya kita akan menjelaskan mengapa itu tidak benar, setidaknya secara mutlak.

Jenis Teknologi Keras

Jika kita membedakan dalam teknologi keras itu sendiri, kita dapat mengklasifikasikannya menjadi dua kelompok:

  • Teknologi keras asal. Mesin itulah yang didedikasikan untuk pembuatan mobil atau aset lainnya.
  • Teknologi produk keras. Mereka adalah produk-produk yang lahir dari, selain interaksi manusia, dari kolaborasi mesin itu sendiri, perakitan atau penempatan barang-barang berat, misalnya.

Oleh karena itu, kita dapat menegaskan bahwa teknologi hard-source membutuhkan proses dan perangkat lunak untuk berfungsi. Namun, dalam hal teknologi produk keras, pernyataan ini tidak mutlak, karena penggunaan teknologi keras di masa lalu tanpa menggunakan perangkat lunak dimungkinkan di kereta api, mobil, atau kapal.

Jenis teknologi