Zooplankton – Jenis, Reproduksi dan Klasifikasi

Zooplankton adalah sekelompok hewan, biasanya mikroskopis, yang mengapung di ekosistem perairan dan meskipun mereka memiliki gerakan sendiri, tidak mampu mengatasi arus. Ada dua bentuk dasar plankton: zooplankton dan fitoplankton. Zooplankton (juga dikenal sebagai “plankton hewan”) dapat ditemukan di air asin dan air tawar. Diperkirakan ada lebih dari 30.000 spesies zooplankton.

Apa itu zooplankton?

Zooplankton adalah mikroorganisme air kecil di kolom air yang meliputi krustasea, rotifera, larva serangga air terbuka, dan tungau air. Komunitas zooplankton terdiri dari konsumen primer, yang memakan alga yang mengambang bebas, dan konsumen sekunder, yang memakan zooplankton lainnya.

Mengapa penting untuk mengevaluasi zooplankton?

Komunitas zooplankton merupakan elemen penting dari rantai makanan akuatik. Organisme ini berfungsi sebagai spesies perantara dalam rantai makanan, mentransfer energi dari alga planktonik (produsen utama) ke predator invertebrata yang lebih besar dan ikan yang pada gilirannya memakannya. Zooplankton sangat sensitif terhadap perubahan ekosistem perairan. Pengaruh gangguan lingkungan dapat dideteksi melalui perubahan komposisi spesies, kelimpahan dan distribusi ukuran tubuh.

Apa yang bisa dikatakan zooplankton tentang kondisi air?

Informasi tentang jenis zooplankton yang ditemukan di perairan, dan kelimpahan spesies tertentu relatif satu sama lain, berfungsi sebagai ukuran kondisi biologis. Zooplankton adalah indikator yang baik dari perubahan polusi nutrisi dari waktu ke waktu karena mereka merespon dengan cepat terhadap perubahan masukan nutrisi ke badan air.

Jenis dan Klasifikasi Zooplankton

Beberapa spesies zooplankton dilahirkan sebagai plankton dan tetap demikian sepanjang hidup mereka. Organisme ini dikenal sebagai holoplankton dan termasuk spesies kecil seperti copepoda, hyperiids, dan euphausids. Meroplankton, di sisi lain, adalah spesies yang memulai kehidupan dalam bentuk larva dan berkembang melalui serangkaian tahapan kehidupan untuk berkembang menjadi gastropoda, krustasea, dan ikan.

Zooplankton dapat diklasifikasikan menurut ukurannya atau lamanya mereka menjadi planktonik (sebagian besar tidak bergerak). Beberapa istilah yang digunakan untuk menyebut plankton antara lain:

  • Mikroplankton: Organisme berukuran 2-20 µm yang mencakup beberapa copepoda dan zooplankton lainnya.
  • Mesoplankton: Organisme berukuran 200 µm-2 mm, termasuk krustasea larva.
  • Makroplankton: Organisme berukuran 2-20 mm, termasuk euphausiid (seperti krill), sumber makanan penting bagi banyak organisme, termasuk paus balin.
  • Micronekton: Organisme berukuran 20-200 mm, yang mencakup beberapa euphausiid dan cephalopoda.
  • Megaloplankton: Organisme planktonik berukuran lebih besar dari 200 mm, termasuk ubur-ubur dan garam.
  • Holoplankton: Organisme yang planktonik sepanjang hidup mereka, seperti copepoda.
  • Meroplankton: Organisme yang memiliki tahap planktonik, tetapi matang darinya, seperti beberapa ikan dan krustasea.

Tempat Zooplankton di Jaring Makanan

Zooplankton laut adalah konsumen. Daripada mendapatkan nutrisi dari sinar matahari dan nutrisi melalui fotosintesis seperti fitoplankton, mereka harus mengkonsumsi organisme lain untuk bertahan hidup. Zooplankton juga dapat bersifat karnivora, omnivora, atau detrivora (memakan limbah).

Banyak spesies zooplankton yang hidup di zona eufotik samudra—kedalaman yang dapat ditembus sinar matahari—memakan fitoplankton. Jaring makanan dimulai dengan fitoplankton, yang merupakan produsen utama.

Fitoplankton mengubah zat anorganik termasuk energi dari matahari dan nutrisi seperti nitrat dan fosfat menjadi zat organik. Fitoplankton, pada gilirannya, dimakan oleh zooplankton, yang dikonsumsi oleh makhluk laut mulai dari ikan kecil dan gastropoda hingga paus raksasa.

Hari-hari bagi banyak spesies zooplankton sering melibatkan migrasi vertikal—naik ke permukaan laut pada pagi hari saat fitoplankton lebih banyak, dan turun pada malam hari untuk menghindari predasi. Karena zooplankton umumnya terdiri dari langkah kedua dalam jaring makanan tempat mereka tinggal, pendakian dan penurunan harian ini berdampak pada spesies lain yang mereka makan, dan pada gilirannya, spesies yang memakannya.

Reproduksi Zooplankton

Zooplankton dapat bereproduksi secara seksual atau aseksual, tergantung spesiesnya. Reproduksi aseksual lebih umum terjadi pada holoplankton dan dapat dilakukan melalui pembelahan sel, di mana satu sel membelah menjadi dua untuk menghasilkan dua sel, dan seterusnya.