Efek jaringan

Efek jaringan dikatakan terjadi ketika nilai suatu barang atau jasa tergantung pada jumlah orang yang menggunakannya.

Secara umum, ketika ada efek jaringan, semakin besar jumlah pengguna, semakin besar nilai atau utilitas yang dimiliki barang atau jasa.

Efek jaringan awalnya dipelajari pada 1970-an, dalam konteks telepon jarak jauh. Saat ini, mereka adalah fenomena yang diakui secara luas di industri teknologi informasi dan komunikasi dengan kehadiran di berbagai sektor seperti perangkat lunak, perdagangan elektronik, dll.

Jenis efek jaringan

Ada beberapa jenis, antara lain sebagai berikut:

  • Langsung: Ini adalah efek jaringan paling sederhana dan paling langsung di mana peningkatan penggunaan barang menghasilkan peningkatan nilainya (atau penurunan). Jadi, misalnya, semakin banyak pengguna yang dimiliki jejaring sosial, semakin dihargai oleh pengguna.
  • Tidak Langsung: Ada efek jaringan tidak langsung ketika penggunaan produk atau layanan mendorong produksi dan nilai produk pelengkap lainnya, yang pada gilirannya meningkatkan nilai produk asli. Jadi, misalnya, ada efek jaringan tidak langsung yang terkait dengan penggunaan Windows yang nilainya meningkat dengan meningkatnya produksi dan ketersediaan aplikasi baru dan produk pelengkap lainnya.

Contoh efek jaringan

Sebuah contoh yang baik dari efek tersebut adalah internet. Pada hari-hari awal, pengguna sangat sedikit (kebanyakan peneliti dan militer), sehingga nilainya relatif kecil.

Ketika jumlah pengguna meningkat, lebih banyak kontak dibuat, lebih banyak situs untuk dikunjungi, dan lebih banyak aplikasi. Dengan cara ini, nilai Internet tumbuh menjadi alat penting saat ini.