Industri makanan

makanan industri adalah salah satu yang melakukan semua tahapan rantai makanan. Artinya, bertanggung jawab untuk mengubah bahan baku asal hewan dan nabati menjadi makanan yang akan dibawa ke pasar untuk konsumsi langsung.

Dengan kata lain, industri makanan mengembangkan dan mendistribusikan produk untuk konsumsi manusia (dan hewan peliharaannya). Ini, menggunakan input dari pertanian dan peternakan.

Industri makanan sangat penting di dunia cararn, memungkinkan orang untuk memiliki pasokan makanan yang konstan. Untuk ini ditambahkan bahwa lemari es memungkinkan Anda untuk melestarikan produk ini.

Namun, kita harus memperhitungkan bahwa ada populasi yang dapat mengalami periode kekurangan produk tertentu, misalnya, dalam menghadapi kekeringan atau bencana alam.

Proses industri makanan

Proses utama industri makanan adalah sebagai berikut:

  • Penerimaan : Artinya tidak hanya menerima, tetapi juga memilih makanan dengan kualitas terbaik dan membuang yang tidak layak untuk dikonsumsi manusia atau yang tidak memenuhi standar kualitas.
  • Penyimpanan: Ini mengacu pada menjaga makanan dalam kondisi terbaik sehingga dapat diawetkan dari waktu ke waktu. Untuk tujuan ini, lingkungan biasanya digunakan di mana suhu dan kelembaban terutama dikontrol.
  • Pemrosesan: Ini semua adalah prosedur yang harus dilalui bahan mentah, seperti pencampuran, pemanggangan, atau pengemasan. Ini, untuk mendapatkan makanan olahan atau setengah jadi.
  • Konservasi : Ini adalah fase yang dilalui makanan untuk memperpanjang masa manfaatnya dan dengan demikian dapat mencapai konsumen akhir dalam kondisi optimal. Dengan demikian, ada berbagai prosedur seperti penggaraman, dehidrasi, sterilisasi, pembekuan, pasteurisasi dan pengasaman.
  • Layanan: Ini semua adalah protokol kesehatan yang dipatuhi supermarket dan perusahaan sejenis saat menawarkan makanan kepada pelanggan mereka. Pada fase ini, proses yang diikuti oleh restoran, hotel dan tempat-tempat lain di mana masyarakat dapat langsung mengkonsumsi produk juga masuk.

Keraguan tentang industri makanan

Akademi telah memperingatkan tentang kerusakan yang beberapa produk dari industri makanan dapat menyebabkan kesehatan, terutama yang disebut ultra-olahan karena mengandung sejumlah besar bahan kimia.

Hal ini mendorong pemerintah untuk mengambil langkah-langkah agar perusahaan mencantumkan pada label barang dagangan mereka jika makanan tersebut tinggi lemak, gula atau natrium, misalnya.

Pertanyaan lain untuk industri makanan adalah bahwa, untuk mencari kinerja atau keuntungan yang lebih tinggi , ia menggunakan peternakan intensif . Yang terakhir, misalnya, menyiratkan konsumsi energi yang lebih tinggi per kilogram pakan dan perlakuan yang dapat dianggap tidak etis dengan hewan.

Sebagai lawan bicara, ada pihak yang mengklaim bahwa teknik ini dapat menjamin pasokan makanan yang lebih besar bagi penduduk.