ladang minyak

Ladang minyak adalah konsentrasi hidrokarbon (gas dan minyak ) di bawah tanah, tertahan di dalam batuan berpori (yang memiliki lubang atau pori-pori kecil) atau retak, yang disebut batuan penyimpan.

Ladang minyak tersebut kemudian menjadi cadangan yang berpotensi dapat dimanfaatkan untuk ekstraksi minyak mentah atau gas alam. Ini sumber daya alam yang digunakan terutama untuk pembangkit listrik.

Dengan demikian, hidrokarbon terutama ditujukan untuk industri energi dan transportasi. Meskipun pada gilirannya, turunannya dipasarkan sebagai plastik, aspal, deterjen, dan bahkan barang-barang perawatan pribadi seperti parfum dan lotion.

Perlu dicatat bahwa minyak mungkin merupakan sumber energi utama di dunia, menjadi poros penting hubungan geopolitik antara kekuatan dunia.

Dalam hal ini, penting untuk mengingat keberadaan Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC), yang merupakan entitas yang menyatukan negara-negara penghasil minyak utama. Mereka mengoordinasikan tindakan mereka, misalnya, mempertahankan tingkat produksi tertentu untuk menghindari penurunan harga.

Di antara negara-negara dengan cadangan minyak terbesar adalah Venezuela, Arab Saudi dan Kanada.

Asal ladang minyak

Ladang minyak berasal dari sisa-sisa fosil yang tersimpan di dasar laut, tertimbun sedimen. Jadi, ketika terkena suhu tinggi, mereka menjadi hidrokarbon.

Perlu dicatat bahwa proses yang dijelaskan dalam paragraf sebelumnya berlangsung jutaan tahun. Jadi, ladang minyak yang kita kenal sekarang, misalnya, terbentuk dari bahan organik dari zaman prasejarah.

Jenis ladang minyak

Ada dua jenis ladang minyak:

  • Primer: Ketika hidrokarbon ditemukan di batuan yang sama di mana ia terbentuk. Dalam hal ini, lapisan yang berbeda biasanya ditemukan mengandung pasir, tanah liat, dan bahkan gas alam.
  • Sekunder: Ketika hidrokarbon telah terbentuk di batu, tetapi telah bergerak, bahkan jarak jauh, ke lokasi saat ini. Ini menghasilkan perubahan dalam properti sumber daya.